Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Kunjungan Mahasiswa NTU (Nanyang Technological University) / NIE (National Institute of Education) Singapura ke Rantih DEWASA in focus Air Terjun Sungai Bikan (Minggu/120611) dalam rangkaian kunjungannya di Kota Sawahlunto (7-18 Juni 2011) dalam rangka Pertukaran Pelajar Pemuda Antar Negara yang kali ini sudah tahun kelima kerjasama PMS (Persatuan Minang Singapura) dengan Kota Sawahlunto. Kunjungan kali ini dinamakan dengan “Projek Ikhsan”

Sebanyak 14 belia atau pemuda Negara Singapura yang berkunjung ke Kota Sawahlunto dalam program Pertukaran Pelajar Antar Negara tiba di kota itu, Selasa (7/6).

“Kedatangan dari unsur belia Negara Singapore sebagai aktifiti balasan kunjungan pelajar Kota Sawahlunto ke negara kami,” kata Ketua Kelompok, Marah Muhammad Fahmi Bin Marah Moehammad Hoessein, didampingi Nurhazimah binti Abdul Halim dan Nurul huda Binte Muhammad Yassin kepada padangmedia.com, Selasa (07/06).

Mulai hari ini, sebutnya, selama 12 hari rombongan akan berintegrasi dengan pelajar dan pemuda tempat mereka ditempatkan. Sebagian besar dari belia Singapura itu merupakan mahasiswa Nanyang Technological University/ National Institute of Education. Terdiri dari delapan puteri dan enam putera.

Nurhazimah binti Abdul Halim menambahkan, kesempatan itu juga dimanfaatkan dengan mengunjungi sekolah luar biasa, panti asuhan dan pertambangan. Selain itu, mereka juga akan mempraktekkan pendidikan bercerita, bermain dan edukasi lainnya.

Di samping menyerahkan alat peraga edukasi buat SLB dan alat-alat tulis dan buku untuk pelajar dari panti asuhan di kota itu, rombongan juga akan saling tukar informasi kebudayaan. Karna, kita juga banyak dari keturunan melayu, kata Nurhazimah.

“Semoga seluruh rangkaian aktifiti yang sudah terprogram nanti akan berlangsung baik dan bermanfaat buat kedua negara,” harap Nurhazimah dengan dialeg Melayu yang kental. (tumpak)

Walikota Sawahlunto Amran Nur menyatakan, generasi muda melayu serumpun harus bersatu, baik dalam mengembangkan kebudayaan serta teknologi sesuai kesepakatan Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) yang lalu.

”Dengan bersatu serta terjalinnya sillaturrahmi, maka kebudayaan dan potensi yang ada di masing-masing negara dapat saling bermanfaat dan berkembang,” katanya saat menerima rombongan belia Singapore diruang rapat balaikota Sawahlunto, Senin (13/06).

Salahsatu kegiatan nyata, jelas Amran, dengan melakukan Pertukaran Pelajar Antar Negara (PPAN) dikota ini, dengan negara serumpun seperti Negeri Melaka, Kuala Terengganu dan Singapore. Ini dilakukan sudah memasuki tahun kelima, saling berbalas kunjungan dan lawatan.

Bahkan tiap tahunnya, ada perkembangan yang baik, karna bukan saja dari segi pertukaran pelajar dan pemuda, namun dari segi teknologi, pendidikan, dan kesehatan juga dibangun kerjasama yang baik, kata wako. (tumpak)